Linux
Linux
pengertian Linuxpengertian Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. jadi anda diijinkan untuk menginstal pada komputer anda ataupun mengcopy dan menyebar luaskannya tanpa harus membayar. linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengcopy sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan untuk memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan. Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja . Linux saat ini telah berkembang menjadi banyak distro (distribusi linux), misalnya adalah distro Redhat, Debian, Suse. saat ini distro linux yang sangat populer di gunakan di indonesia adalah distro Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian.
Arsitektur
Sistem Operasi Linux
Sistem operasi
Linux memiliki konsep yang
hampir sama dalam
hal arsitektur dengan sistem
operasi lainnya. Perbedaanya
adalah bentuk dari
disetiap komponen pada arsitektur
tersebut, antara lain seperti berikut ini.
2.1. Kernel
Kernel Linux
adalah kernel yang
digunakan dalam sistem
operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem
operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan
lisensi GNU General
Public License (GPL),
dan dikembangkan oleh pemrogram
di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan
sumber terbuka (open source). Dibawah
ini ditunjukkan gambar keterkaitan antara hardware, kernel, Shell dan Desktop.
Kernel
Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2), (dengan
bermacam-macam Firmware dengan
lisensi tidak gratis
yang bervariatif), dan dikembangkan oleh
kontributor dari seluruh
dunia. Diskusi perkembangan
dari hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel. Kernel Linux
pada awalnya dibayangkan dan kemudian
dibuat oleh mahasiswa Ilmu
Komputer berkebangsaan
Finlandia, Linus Torvalds
pada tahun 1991. Pengembang dan Pengguna Linux bertambah dengan cepat,
lalu mereka mengadaptasi kode dari proyek-proyek software
gratis untuk digunakan
sebagai Sistem Operasi
baru. Linux kernel telah
menerima kontribusi dari
ribuan programmer. Banyak Distribusi Linux
telah dirilis berdasarkan
Kernel Linux. Contoh
gambar linux kernel ditunjukkan
seperti gambar berikut ini.
Pada
gambar diatas ditunjukkan
keterkaitan antara fungsi
dengan layer yang digunakan. Berdasarkan fungsinya, maka
terdapat system, networking, storage, memory, processing dan human interface.
Apabila dilihat dari lapisannya, maka terdiri dari layer / lapisan electronics,
hardware interface, logical, bridges, virtual subsystems dan user spaces
interfaces.
2.2. Library
Sebelum
membahas Command Line Interface
(CLI), sebenarnya di atas kernel masih
ada komponen yang tidak diperlihatkan di gambar, yang disebut dengan Library.
Library adalah file atau sekumpulan file yang di dalamnya terdapat fungsi atau
kelas yang dibutuhkan oleh program aplikasi. Sebagai contoh library adalah
Glibc, libcurl, libpng serta library yang lain yang fungsinya menjadi pondasi
untuk program yang akan
berjalan diatasnya.
Misalnya
tanpa library getty,
maka kita tidak dapat membuka shell atau CLI, tanpa libpng maka kita
tidak bisa membuka gambar, tanpa libmpg
maka kita tidak
bisa memutar mp3.
Dengan demikian library adalah
pondasi untuk aplikasi
atau program tertentu.
Kadang -kadang libary juga saling berkaitan (depedensi) misalkan libraeri A adalah
pondasi dari Librari B dan
Program C butuh
librari B. Hal
semacam ini disebut
dengan
depedency di
linux.
2.3. Shell
Shell adalah
aplikasi yang bertugas
menerima Input perintah
dari user. Pada sistem operasi Windows, dapat disamakan
dengan Command Prompt. Bedanya, Shell
di Linux tidak
terikat dengan GUI
nya. Linux mempunyai
banyak shell, diantaranya adalah
csh, tcsh, sh, ash
dan yang paling
populer Bash. Kebanyakan server,
tiga lapis ini
saja sudah lebih
dari cukup, tinggal ditambahkan service
(apliksi yang berjalan
dibelakang layar) misal
webserver apache.
2.4. X
Windows
X Windows
adalah Library khusus
untuk tampilan GUI di UNIX/Linux,
tanpa adanya librari ini, maka KDE, GNome atau openoffice tidak akan
dapat berjalan.
2.5. Window
Manager
Window Manager adalah pengelola jendela dari aplikasi yang berjalan di GUI.
Window Manager hanya bertugas
menangani posisi aplikasi
di Layar, Window manager tidak mempunyai fitur misal
Drag and Drop atau fitur canggih lainnya. Contoh window Manager adalah iceWM
dan GNUStep.
2.6. Desktop
Lapisan di
atas windows Manager
adalah Desktop, ini
adalah tampilan antarmuka yang
langsung berhubungan dengan
user dimana user
tinggal klik,drag, melakukan segala kemudahan hanya dengan mouse. Contoh desktop di Linux adalah KDE,LXDE,
Gnome, XFace atau EDE.
2.7.
Aplikasi
Lapisan yang
paling atas dari sistem operasi Linux adalah aplikasi, misal Gedit, Open Office
dan firefox. Sebenarnya
masih banyak lagi
aplikasi-aplikasi yang disediakan sendiri
oleh vendor-vendor linux. misalnya
untuk kategori jaringan, keamanan, editing photo dan lain
sebagainya.
c. Rangkuman
Sistem operasi
Linux memiliki konsep yang
hampir sama dalam
hal arsitektur dengan sistem
operasi lainnya. Perbedaanya
adalah bentuk dari
disetiap komponen pada arsitektur
tersebut, antara lain seperti berikut ini. Secara umum, arsitektur sistem
operasi linux terdiri
dari kernel, library,
shell, X Windows, Windows Manager, desktop dan
aplikasi.
Kelebihan Linux:
- Bersifat open source, bebas
dan terbuka. sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya. LISENSI FREE
dan boleh di utak atik semaunya.
- Linux sekarang sudah mudah
di operasikan. kalo dulu pengguna linux identik dengan para hacker, tapi
sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya.
- Hampir semua aplikasi yang
biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh
komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
- Memiliki pengamanan yang
lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user
tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.
- Cocok untuk PC yang memiliki
spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil
dibandingkan Windows.
- Linux dapat berjalan di dua
mode.
- Jarang crash atau nge-hang
yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil.
- Memiliki komunitas di
berbagai penjuru dunia.
- Terdapat beragam pilihan
seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan
sebagainya.
Kekurangan Linux:
- Banyak user yang belum
terbiasa menggunakan linux.
- Proses instalasinya tidak
semudah windows.
- Aplikasi di linux belum se
ampuh aplikasi windows.
- Bagi administrator sistem
yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka mau gak mau harus belajar dulu.
- Struktur direktori dan hak
akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.
Perkembangan
Linux Dari awal Hingga Sekarang
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking,
yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang
lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX.
Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain,
termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer
bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem
operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena
merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker.
Sejarah
Linux
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai
pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel
dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.
Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas
dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU
GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti
pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan
pada awal tahun 1990-an.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian
pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu
0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc
(GNU C Compiler).
PERKEMBANGAN LINUX
Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua
aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan
oleh AT&T. Lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of
Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan
spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk
tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang
mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai
referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya
bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam
membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang
berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang
utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada
tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan
kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan
dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk
jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari.
Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan
dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih.
Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara
Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan
komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan
komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel,
komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk
distribusi Linux.
LINUX DAN PINGUIN TUX
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil
karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus
mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes
dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah
logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera
didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program
sistem operasi ( OS ).
Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai
penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya
dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux
di seluruh dunia.
DISTRO LINUX
Distro Linux adalah kepanjangan dari
Distribution Linux. Merupakan anggota keluarga dari Sistem operasi berbasis
Unix yang dibangun diatas kernel Linux. Ada berbagai macam distro linux di
dunia ini. Berikut adalah macam macam Distro Linux.
Debian
Debian merupakan jenis linux yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya
dari kalangan teknis. Mereka puas karena kestabilannya. Selain itu, format
paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh
kalangan teknis.Walaupun kurang terkenal, namun banyak digunakan oleh kalangan
expert.versi terakhir yang dirilis tahun 1999 adalah 2.1. Dibandingkan dengan
linux yang lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update proramnya. Namun
pihak debian telah sukses besar dengan proyeknya, yaitu pembuatan distribusi
linux yang baru yang ditujukan bagi end-User, yang sangat familiar dalam penggunaannya.
Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral
pada komputer. Proyek ini nantinya terkenal dengan nama Corel Linux. Situs dari
linux debian dapat anda lihat di Http://www.debian.org
Red Hat
Redhat Linux merupakan linux yang paling popular di Indonesia dan Amerika,
dan dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai server tercepat
dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat,
Redhat juga dapat digunakan sebagai client maupun sebagai PC desktop/PC
standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan
desktop Genomedan juga KDE.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Redhat linux adalah kemudahan dalam hal
installasinya. Ini merupakan revolusioner Linux. pada saat linux lainnya
membuat pengguna awalnya putus asa, Redhat hadir dengan prosedur installasi
termudah pada masanya.
Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket
program RPM yang menjadi standar baku file binner pada Linux, yang kemudian
digunakan oleh linux lainnya seperti SuSE, Mandrake, dan Caldera.
Komentar
Posting Komentar